BUMBU IMAN
2 Petrus 1:5-9; Habakuk 2:4
BUMBU IMAN “Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita” (2 Petrus 1:8).
Sekali waktu saya mengunjungi adik saya di luar negeri. Ya, inilah kunjungan saya yang pertama ke luar negeri dan itu terjadi beberapa tahun yang lalu.
Yang paling membuat saya bersyukur adalah bahan-bahan makanan untuk orang timur seperti saya ini ternyata bisa didapatkan di sana. Beras ada. Kecap ada. Bahkan bumbu-bumbu tertentu yang notabene hanya bisa didapatkan di daerah tropis itu juga dijual di sebuah toko bahan makanan, meskipun tidak selengkap di Indonesia tentunya. Tetapi cukuplah bila mau buat kare, opor, atau nasi goreng. Tetapi pastilah rasa yang dihasilkan tidak selezat di negeri sendiri yang bumbu-bumbunya jauh lebih komplit.
Penjelasan Petrus kali ini berkaitan dengan “bumbu-bumbu” yang harus ditambahkan ke menu iman supaya lebih nikmat, lezat, dan enak. Sebab kalau tidak, hasilnya akan hambar dan kurang nikmat tentunya. Bumbu-bumbu apa saja yang perlu ditambahkan?
Petrus menuliskan: kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara, dan kasih akan semua orang.
Anda perhatikan bahwa tidak ada hukum yang menentang hal-hal tersebut di atas. Dan memang haruslah iman itu dibarengi dengan penonjolan karakter Kristus. Sebab kalau tidak dunia akan mencemooh kita dan mencibirkan bibirnya. Bagaimana mungkin kita mengaku sebagai pengikut Kristus, beriman kepada Tuhan, tetapi tidak ada bukti karakter yang dapat ditunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Kita tidak akan membicarakannya secara mendetail satu-persatu, tetapi bagian terakhir berbicara mengenai kasih. Pada akhirnya kasih adalah yang terutama dan yang terbesar. Alkitab sendiri sudah berkata bahwa “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Kor. 13:13).
Renungan:
Anda disebut Kristen sejati bila hidup Anda sesuai Kristus. Kita senang berbicara mengenai iman, sebab iman mampu melakukan perkara-perkara yang besar. Tetapi iman itu tidak akan “nikmat” bila tidak dibarengi dengan karakter Kristus.
Iman itu menghasilkan perkara dahsyat, namun iman + karakter menunjukkan Kristus dalam hidup kita.
Post a Comment for "BUMBU IMAN"